HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RSUD KOTA BOGOR
TAHUN 2016

Rindasari Munir

Akademi Kebidanan Prima Husada Bogor
Jl. Brigjen H.Saptadji No.19 Cilendek, Kota Bogor

ABSTRAK

Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan ada 585.000 jiwa meninggal tiap tahunnya dikarenakan mioma uteri. Berdasarkan penelitian World Health Organization (WHO) penyebab angka kematian ibu karena mioma uteri pada tahun 2013 sebanyak 22 (1,95%) kasus dan tahun 2014 sebanyak 21 (2,04%) kasus. Dampak yang ditimbulkan dari mioma uteri dapat mempengaruhi kehamilan, seperti infertilitas, abortus, hambatan pada persalinan, inersia atau atonia uteri, kesulitan pelepasan plasenta dan gangguan involusi uteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian mioma uteri di RSUD Kota Bogor Tahun 2016. Metode penelitian ini dengan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan populasi semua ibu yang berkunjung ke poliklinik kebidanan sebanyak 2758 responden dan dihitung menggunakan rumus Slovin dengan sampel 349, pengambilan sampel dengan rumus Disproportionate dan Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan dari 349 ibu yang tidak mengalami mioma uteri sebanyak 244 (69,9%) responden dan terdapat usia beresiko sebanyak 105 (30,1%). Hasil uji statistic chi-square diperoleh nilai p value = 0,0007 (pvalue < 0>